Assalamu
‘Alaikum Wr. Wb.
Puji
syukur ke hadirat Allah. Selawat dan salam kepada Rasulullah.
Apa
kabar? Semoga hari-hari kalian selalu diberkahi oleh Allah, dan semoga kita
semua selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya. Amin.
Selalu
dan selalu, dari awal fajar zaman, dunia selalu dan lagi meninggalkan kita. Bahkan
ketika dunia meledak dalam tawa, beberapa dari kita ada yang meringis dalam
luka.
Berpijaklah
kau pada harapan
Bangkitlah
tuk jumpa masa depan
Dunia
tak kerap kau kuasa
Tegaklah
langkah asa kau rasa
Kali
ini saya mau membuat ulasan sebuah manga berjudul Reimei no Arcana. Ini
dia deskripsi singkat mengenainya.
Judul : Reimei no Arcana
Tipe : Manga, 13 jilid, 53 bab
Pengarang :
Rei Toma
Publikasi :
Monthly Cheese!, 24 Januari 2009 – 24 Juni 2013 (Jepang)
Tipe
Genre : Drama, Fantasi, Romansa, Shoujo, Tragedi
Halaman
MAL : http://myanimelist.net/manga/11896/Reimei_no_Arcana
Sayang
sangat sayang, manga ini sangat tidak terlalu terkenal. Popularitasnya begitu
rendah. Padahal, manga ini mempunyai kisah tragis yang sangat indah.
Popularitas memang benar-benar tidak mencerminkan kualitas. Apalah.
Langsung
saja, kita menuju panggung utama kita.
Plot
Reimei
no Arcana
berlatar di sebuah dunia fantasi, dan menceritakan kisah dan cinta seorang putri
bernama Nakaba. Terkisah dua buah kerajaan yang larut dalam perang
berkepanjangan, yaitu Kerajaan Senan dan Kerajaan Belquat. Setelah diletihkan
oleh perang yang tak ada habis-habisnya, kedua sisi sepakat membentuk
perjanjian perdamaian. Sebagai simbol hubungan baik antara kedua sisi ini,
sebuah pernikahan digelar antara keluarga kerajaan dari masing-masing sisi.
Nakaba dari Senan, dinikahkan dengan seorang pangeran dari Belquat bernama
Caesar.
Nakaba,
sang gadis berambut merah, menjadi tawanan di negeri lain. Meski di luarnya
baik Senan maupun Belquat membicarakan perdamaian, tapi di belakang mereka
masih melancarkan kebencian kepada yang lain. Seorang Nakaba dikirim ke Belquat
bukan untuk menjalani hidup baru yang bahagia dengan suami barunya, tetapi
untuk jadi tawanan dan juga untuk dapat dimanfaatkan. Nakaba merasakan benci
yang menusuk itu dari orang-orang di sekitarnya, bukan hanya karena dirinya
adalah putri dari negeri musuh, tapi juga karena rambut merahnya yang sangat
dibenci. Ya, warna rambut selain warna hitam dianggap warna yang kotor dan
tidak pantas dimiliki anggota keluarga kerajaan. Hanya orang-orang biasa yang
memiliki rambut berwarna selain hitam.
Perginya
Nakaba ke Belquat ditemani oleh pelayannya yang setia, seorang ajin bernama
Loki. Ajin adalah ras mirip manusia, tetapi memiliki ekor dan telinga mirip
hewan tertentu. Para ajin berada di status sosial lebih rendah dari manusia,
dan sering menjadi objek diskriminasi yang kejam. Memiliki ketangguhan fisik
yang melebihi manusia, para ajin inilah yang menjadi pelayan bagi para manusia,
dan yang bertarung di garis depan saat perang.
Nakaba,
Caesar, dan Loki, ketiga insan ini tak elak hidup dalam kemelut politik yang
rumit dan berbahaya. Ketiganya memiliki harapan dan perjuangannya
masing-masing, dan ketiganya sama-sama mengidealkan kehidupan yang lebih baik. Pengecualian
untuk Caesar, yang sepertinya tidak punya harapan dan perjuangannya sendiri.
Ups, abaikan yang dicoret barusan ya, saya kayaknya kesambet waktu nulisnya.
Nah,
jadi itulah kisah yang disodorkan Reimei no Arcana kepada kita. Kisah
yang ditawarkan begitu indah dan menakjubkan. Tema dari kisah ini mengingatkan
kepada kita untuk selalu menatap masa depan. Tidak semua hal bisa kita lakukan,
dan tidak semua masalah bisa kita selesaikan. Meski begitu, kita harus terus
menegakkan kepala dan melangkah ke depan, bahkan ketika kita dikhianati oleh
seluruh dunia dan penyelewengan-penyelewengan di dalamnya.
Norma
apa yang kita pilih? Apa kita akan menurut aliran dunia, meski kita tahu itu
salah? Ataukah kita akan bangga dengan ketidakutuhan yang kita miliki?
Nakaba
menghadapi pertanyaan ini, dan dia memilih. Bukan saja untuk dirinya sendiri,
tapi juga untuk orang-orang yang berharga dalam hidupnya. Nakaba memilih untuk
bertindak, bukan hanya berdiam diri.
Dan
dalam perjalanan penuh tantangan ini, Nakaba akan menyadari takdir pahit yang
akan dialaminya. Akankah Nakaba mampu menolak nasib yang telah digariskan
untuknya? Kalian akan bisa tahu jawabannya setelah membaca manga karya Rei Toma
ini.
Plot
manga ini sangat rapi dan apik. Semua plot tertutup dengan baik dan tidak
berlubang. Semua kisah dan kejadian disajikan dan diurutkan dengan urutan yang
masuk akal. Pengarang manga ini telah membuang rincian-rincian kecil tidak
berguna, membuat plotnya menjadi begitu padat. Alur waktu dalam manga ini
terasa sangat cepat, dikarenakan memang pengarang sengaja mengutamakan plot
ketimbang hal-hal lain.
Manga
ini menghadirkan romansa yang begitu manis. Itu wajar saja, karena memang manga
ini ditujukan untuk pembaca kalangan wanita. Manga ini juga menawarkan
kejutan-kejutan yang membuat kita ketagihan untuk membacanya. Ditambah
humor-humor yang sejuk dan emosi-emosi yang dalam, manga ini akan menjadi
kenangan tak terlupakan dalam benak kita yang membacanya.
Tema
dan plot dalam manga ini berjalan berdampingan dan saling mendukung satu sama
lain. Sulit untuk mencari celah dalam tema dan plot manga ini.
Untuk
tema dan plot, saya beri nilai : 9,5.
Tokoh
Nakaba
Seorang
putri dari Senan, yang dinikahkan dengan seorang pangeran dari Belquat sebagai
bentuk ikatan perdamaian antara kedua buah kerajaan. Nakaba adalah seorang
gadis yang memiliki tekad kuat dan prinsip tak tergoyahkan. Gadis ini berperan
besar dalam hampir seluruh pengembangan plot, dan penokohannya sangat
mencerminkan tema utama yang terkandung dalam kisah ini. Nakaba adalah pribadi
yang kuat dan tegar, serta peduli terhadap nyeri dan penderitaan yang dirasa
orang-orang di sekitarnya. Tokoh ini sangat menginspirasi, terutama untuk kaum
hawa, agar peduli dan tidak berdiam diri.
Untuk
Nakaba : 9,7.
Caesar
Pangeran
dari Belquat yang dinikahkan dengan Nakaba. Orang ini pada awalnya sama seperti
anggota keluarga kerajaan yang lain, sama dalam hal memandang rendah para ajin
dan orang-orang yang berambut selain warna hitam. Kemudian perlahan-lahan dia
mulai jatuh cinta kepada Nakaba dan ketegarannya. Orang ini sebenarnya sangat
tidak berguna dalam pengembangan plot, dan penokohannya pun sangat minim.
Sifatnya terlalu kekanak-kanakan, sangat tidak mencerminkan tema apapun dan
tidak berguna sebagai konteks manapun. Tapi tentu saja, penokohannya yang lemah
ini menjadikan penokohan Nakaba lebih mencolok dan kontras. Jadi, orang ini
hanya berguna agar penokohan Nakaba lebih kuat.
Untuk
Caesar : 4,9.
Loki
Membicarakan
tokoh ini berarti mengungkap inti dari akhir kisah, serta bisa menjadi bocoran
alur cerita kepada yang belum membaca manga ini. Karena itu, saya tidak akan
berbicara banyak tentang tokoh ini. Hanya satu hal yang bisa saya bicarakan
tentang Loki, yaitu dia adalah pelayan Nakaba yang sangat setia.
Untuk
Loki : 9,6.
Penokohan
tampaknya bukan fokus utama sang pengarang saat membuat kisah Reimei no
Arcana ini. Terbukti, tokoh-tokoh selain Nakaba dan Loki mendapat jatah
yang sangat sedikit dalam penokohannya. Tetapi masing-masing tokoh mempunyai
perannya masing-masing, dan itu berguna secara keseluruhan dan dalam
hubungannya dengan unsur-unsur yang lain dalam manga ini. Ada beberapa tokoh
yang hadir singkat, tetapi meninggalkan panggung dengan cara yang indah.
Beberapa tokoh yang lain tetap saja tidak berguna hingga akhir kisah. Tapi
tetap saja, tidak ada yang tidak berguna kalau kita melihat ke keseluruhan.
Secara garis besar, penokohan terkombinasikan dengan baik dengan plot.
Untuk
tokoh dan penokohan : 8,6.
Lain-lain
dan kesimpulan
Nilai
utama dalam manga ini adalah dalam seni pelukisan. Beneran deh. Segalanya dalam
manga ini digambar dengan sangat apik. Rincian-rincian gambarnya juga sangat
tajam dan kontras. Bahkan bulu mata pun digambar dengan sangat detail.
Penggunaan gradasi juga sangat lembut dan manis. Ditambah lagi, kalau
diperhatikan baik-baik, setiap pelukisan mengandung makna tersembunyi yang
sangat banyak.
Untuk
pelukisan dan penggambaran : 9,8.
Secara
keseluruhan manga ini menghadirkan kisah romansa yang sangat manis. Manga ini
juga menghadirkan emosi yang dalam, yang sangat cocok dengan tema utama. Manga
ini membuat kita peduli dan lebih mengerti, tentang derita orang-orang yang
berbeda status sosialnya. Apalagi ketika kita sudah mencapai klimaks kisah
manga ini, kita akan tersentak oleh kenyataan bahwa memang benar ada hal-hal
yang tidak bisa kita lakukan, sekuat apapun kita berusaha.
Secara
keseluruhan : 9,3.
Ada
banyak hal yang saya pelajari dari membaca manga ini. Saya beruntung bisa
menemukan permata indah nan langka seperti manga ini. Saya paham, bahwa manga
ini memang tidak ditujukan untuk semua kalangan. Permata ini mungkin akan
terasa sulit untuk diresap dan dicerna keindahan-keindahannya. Tapi itulah
sastra. Sastra indah karena sastra memang sulit dicerna, dan dibutuhkan
pemikiran dalam untuk bisa memahaminya.
Saya
harap apa yang saya tulis ini menggugah keinginan kalian untuk mencicipi manga
ini. Dan mudah-mudahan kita dapat berjumpa lagi di lain kesempatan. Insya
Allah.
Wassalamu
‘Alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar