Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.
Puji
syukur ke hadirat Allah.
Shalawat
serta salam kepada Rasulullah.
Kali
ini saya ingin bercerita tentang novel yang belum lama ini saya baca.
Yuk simak!
Novel ini menceritakan kisah David
Tennant, seorang dokter yang bekerja di dalam proyek Trinity,
suatu proyek untuk mengembangkan super-komputer yang dapat berpikir
layaknya manusia.
Diceritakan
pada awal kisah, David baru saja kehilangan temannya yang juga
bekerja untuk Trinity, seorang pakar fisika bernama Andrew Fielding.
Kegiatan David dan temannya dalam upaya mereka menghentikan Trinity,
menyebabkan pihak keamanan Trinity yang dipimpin Geli Bauer memburu
David. Ditemani seorang psikiater bernama Rachel Weiss, David
berusaha mengungkap makna dibalik mimpi-mimpi yang menghantuinya,
sambil berusaha mengungkap rahasia Trinity dan dampak buruknya.
Berhasilkah
David?
Nah
bacalah novelnya segera.
Komentar
saya:
Novel
dengan cerita yang bagus. Belum lama, saya pernah membaca novel karya
Greg Iles yang lain berjudul Dead Sleep. Keduanya novel yang bagus,
rekomendasi buat yang suka baca novel.
Alur
cerita sangat-sangat menarik. Ciri khas yang terlihat dari novel ini
adalah gaya penulisannya, yaitu cerita garis-besar, lalu mulailah
fakta-fakta atau mungkin cerita masa lalu.
Penggunaan
istilah-istilah dan fakta-fakta ilmiah di dalam novel ini sangat
mengesankan. Imajinasi penulis mampu didukung oleh fakta-fakta ilmiah
yang dia beberkan.
Tapi,
pastinya banyak kekurangan.
Salah
satunya yang saya perhatikan adalah, dalam novel Trinity dibuat
dengan mengkopi model otak manusia dengan MRI, kemudia menyatukannya
dengan mesin agar mendapatkan mesin yang berpikir seperti otak
manusia, atau mungkin otak manusia yang mempunyai kecepatan berpikir
layaknya mesin. Tapi tidak cukup itu saja, karena dibutuhkan ahli
sistem saraf dan ahli komputer untuk menyatukan keduanya. Sebagaimana
menurut David Tennant bahwa otak manusia dalam sebuah mesin seperti
orang buta dan bisu, karena belum ada sistem saraf yang
menghubungkannya dengan mesin. Nah, tapi kok bisa-bisanya gelombang
otak diterjemahkan ke sebuah mesin sebagai output, dan input ke mesin
dapat diterjemahkan ke otak agar diproses di dalamnya? Bagaimana
menerjemahkan perintah dari otak, menjadi perintah ke mesin???
Berarti
novel ini masih tergolong fiksi ilmiah, karena walaupun fakta-fakta
di dalamnya terlihat begitu mendukung imajinasi sang penulis, tetap
terlihat dibuat-buat.
Tapi
selain daripada itu, novel ini adalah novel yang sangat bagus.
Sekian,
mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb.
Save as PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar